WARNING ! ! !
KISAH INI BARU SEKITAR 50%,YANG MASIH DIKEMAS DENGAN PEMANIS KATA,KISAH INI MASIH AKAN TERUS DIGALI,SEBAGAI PELENGKAP DESTINASI WISATA DI DESA PILANGSARI
Kisah nyata yang pernah banyak dialamai oleh warga terdekat gunung Gandu yaitu Dukuh Duren.
Kala itu ada seorang laki laki bernama Mulyono al TARNO dan Buleknya Bernama SUGINAH.Bulek Suginah tersebut adalah seorang yang memiliki keterbelakangan mental,dia mengajak keponakannya yang bernama Tarno untuk menemaninya ke tempat sendang yang berada di puncak gunung gandu,Setelah sesampainya di Puncak gunung,lantas sang bulik langsung mandi di sendang yang berada di bawah pohon rindang yang namanya pohon KEPOH. Saat buleknya sedang mandi,keponakan yang bernama Tarno tadi benar benar melihat buliknya basah kuyup mandi di atas gunung itu,seolah olah mengguyur badannya dengan sebuah siwur.
Beberapa saat setelah selesai mandi kemudian sang keponakan mendekat ke buleknya dan menanyakan kepada buleknya ,"kamu tadi kok bisa basah kuyup padahal saya tidak melihat adanya air"(ditulis dengan bahasa indonesia agar mudah dipahami) Jawaban sang bulek "iya saya kan habis mandi di sendang situ di bawah pohon KEPOH,menggunakan canteng mas (siwur emas)"
Lalu sang keponakan mulai berfikir kok bisa basah kuyup ,padahal saya tidak melihat sendang dan siwurnya saat dia mandi.Kala itu sang keponakan belum tau kenapa bisa begitu,kemudian sang keponakan menyimpulkan bahwa orang yang bisa mandi di sendang yang ada siwur mas itu hanya bisa digunakan oleh orang orang yang memiliki keterbelakangan mental.akan tetapi juga ada orang pada masa saat ini yang memiliki kemampuan untuk melihat sendang dan siwur mas itu,dia mencoba mengambil siwur mas itu,tapi tidak di izinkan dan tidak diperbolehkan untuk di ambil.
Cerita tak cukup sampai di situ,dikemudian haripun masih ada juga orang lain yang datang ke situ untuk mandi,entah mendengar dari cerita orang orang atau apa juga tidak tahu,tetapi dia juga datang ke puncak gunung Gandu untuk mencoba mandi di sana,alhasil karena dia juga memiliki keterbelakangan mental ( bahasa kasarnya PEKOK ) dia juga berhasil mandi di atas gunung itu juga.
Narasumber:
1.Bp.Mulyono al Tarno
2.Bp.Diyono Duren Kakak bulek Suginah(pelaku sejarah)
By.POKDARWIS SIWUR EMAS
No comments:
Post a Comment