Saturday, 25 January 2020

Makanan Tradisional dan Khas Desa Pilangsari

Makan khas yang terlegensaris di Pilangsari adalah makanan yang terbuat dari beras yang dimasak,kemudian di bungkus dengan daun pisang dan dibubuhi ragi,lalu di Dang di dandang,namanya adalah  GABLOG

1.GABLOG


2.UTRI


3.GONDO MONO


4.CRIPING


5.OPAK


6.BUBUR SUM SUM


7.CETHOT


8.GANDOS


9.PELAS


10.BOTOK LEBOS


11.GATHOT


12.GEMBLONG


13.NOGO SARI


14.KLENYEM
SAPAH PARUT KEPEL ISI GULO JOWO


15.AREM AREM


16.Lemper


17.Bakwan


18.KLEPO


19.Iwel iwel


20.Ampyang


21.






Friday, 24 January 2020

Filosofi Pokdarwis Siwur Emas



Filosofi Pokdarwis SIWUR EMAS


Makna Simbol Burung Enggang

BURUNG ENGGANG adalah jenis burung yang berada di Indonesia yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat.Keistimewaan Burung Enggang adalah suka terbang tinggi dan setia pada pasangannya juga bertanggung jawab.Semoga dengan harapan menggunakan logo Burung Enggang, semua anggota pokdarwis bisa setia pada organisasi pokdarwis dan bertanggung jawab pada apa yang telah di amanahkan pada semua anggota,serta kearifan lokal dan wisata Desa Pilangsari bisa melambung tinggi di seantero Nusantara.

Burung Enggang biasanya terlihat di puncak-puncak pohon yang tinggi. Karena kegemarannya tinggal di puncak-puncak pohon yang tinggi, maka burung enggang menjadi simbol dari sesuatu yang tinggi.
Burung ini juga dijadikan sebagai simbol kesetiaan dan tanggung jawab. Burung enggang dikenal setia pada pasangannya. Ketika enggang betina mengerami telur, enggang jantan akan menjelajahi hutan untuk mencari makan. Enggang jantan kemudian memberikan makanannya pada betina yang sedang mengerami telur. Jika ia ditinggal mati pasangannya, burung ini tidak akan mencari pasangan baru. Kesetiaan dan tanggungjawabnya diharapkan bisa menjadi contoh untuk manusia.
sayap dan ekornya yang tebal adalah simbol dari pemimpin perkasa yang bisa melindungi rakyatnya. Ketika sayap tersebut dikepakkan, ia akan mengeluarkan suara yang sangat khas. Ekor yang panjang juga melambangkan kemakmuran yang luas yang melingkupi kehidupan rakyat yang dipimpin.


Makna Simbol Siwur

Siwur (Gayung ) adalah suatu alat peninggalan nenek moyang, alat tersebut digunaan untuk mengambil air. Siwur kalo kita lihat atau kita nilai berdasarkan harganya tidaklah seberapa, tetapi jika kita amati secara seksama dengan menggunakan mata hati maka akan mempunyai makna yang sangat dalam dan siwur sendiri merupakan suatu symbol.

Simbol-simbol dibalik siwur antara lain nek ora isi ora ngawur yang artinya orang berilmu tidak boleh sombong, congkak, atau ngawur.

Siwur terbuat dari tempurung kelapa dan tangkainya dari kayu ( Dalam bahasa Jawa disebut KAJENG ), pada tempurung agar tangkainya tidak lepas maka diberi kancing/panthek. Antara tempurung, tangkai kajeng dan kancing ada arti atau maknanya.

Tempurung  (bathok kulit kelapa) ; Berasal dari pohon kelapa yang mempunyai manfaat dari akar sampai ujung daun. Dengan ini terkandung maksud  bahwa kita diajak untuk berfikir dan merenungkan bahwa hidup kita di dunia harus bermanfaat, berguna baik dari gerak lahir dan batin, dari pola tindak, pola pikir, sampai ucapan. Seperti filosofi pohon kelapa yang bermanfaat dan berguna bagi siapa saja tanpa memandang golongan, asal-usul dan sebagainya.

Tangkai; Maksudnya adalah manusia adalah manusia hidup harus mempunyai pegangan hidup. Tangkai terbuat dari kayu ( Dalam bahasa jawa disebut KAJENG ) yang mempunyai arti Uwong urip kudu duweni kekajengan/karep ( Orang hidup harus memiliki cita cita  mulia ) untuk keselamatan lahir dan batin.

Kancing; Mempunyai maksud bahwa manusia harus mempunyai kekancingan /identitas, prinsip hidup yang tidak mudah tergoyahkan walau dalam situasi dan kondisi apapun juga, kancing juga dapat diartikan sebagai alat pemersatu dengan tidak membedakan suku, agama, keturunan, asal-usul, ras, serta tidak membedakan derajat atau pangkat.

Dengan demikian Siwur mempunyai arti filosofi bahwa manusia tidak cukup pandai, pintar, atau berilmu pengetahuan tetapi lebih jauh dari itu. Orang jawa menyebutnya berngelmu atau linuwih, ngerti sak durunge winarah, jadi manusia yang mempunyai tataran atau tahapan hidup  sempurna yang tanggap atau peka terhadap situasi dan kondisi lahiriah maupun batiniah juga dapat diartikan bahwa kesempurnaan hidup seseorang sudah sampai tataran Purna Jati.

Siwur merupakan symbol manusia  yang pandai, dan berilmu. Tetapi ilmunya tidak untuk dirinya sendiri, serta merupakan simbol yang suka melaksanakan laku prihatin, mencari keseimbangan lahir dan batin, mempunyai prinsip hidup kuat.


Maka apabila kita melihat materi:

Siwur, bathok (tempurung), merupakan gambaran kepala manusia yang menyimpan ilmu pengetahuan (Ngilmu)


Kayu merupakan badan kurus merupakan gambaran selalu melakukan laku bathin (prihatin) atau mencegah makan, sedangkan

Kancing (Panthek) berangnya kecil berada didalam tempurung tetapi kuat yang dapat sebagai kancing dengan tangkai/pegangan sebagai gambaran bahwa kancing merupakan unsur pemersatu dan perekat.


Makna siwur dalam bahasa jawa dapat diartikan. Dari kata bahasa siwur diartikan Si dan Wur.

Si berarti isi, artinya isi ilmu; baik ilmu agama, Ilmu pengeahuan umum, dan isi berupa materi (kekayaan).

Wur berarti juga wur-wur (suka memberi). Kita hidup didunia ini oleh Tuhan YME diberikan kelebihan misalnya materi/harta untuk diamalkan pada fakir miskin.

Berbagai fungsi lain siwur adalah;
Siwur digunakan pada upacara adat siraman pada saat wanita hamil pertama kali genap tujuh bulan.
Digunakan untuk memandikan orang yang meninggal dunia. Terkandung makna bahwa hidup di dunia yang diberikan tuhan YME hanya dua hari yaitu, kelahiran dan kematian.
Sebagai makhluk yang diberi nama manusia, yang merupakan mahluk tuhan yang paling sempurna, dicintai oleh Tuhannya dan mempunyai derajat tinggi. Oleh karena itu manusia harus siap untuk mengisi dan membekali diri mulai dari hari kelahiran menuju hari kematian. Untuk lahir kita sudah ada dan untuk kematian tidak seorangpun tahu.  Untuk itulah dalam hidup harus bisa membedakan baik dan buruk, ngerti, ngroso, nglakoni, (Menyadari, Menginsafi, dan melakukan). Menyadari bahwa kita hidup didunia diciptakan oleh tuhan Yang Maha Esa, Menginsafi atau merasa bahwa kita hidup diberikan berbagai kebutuhan hidup, dan melaksanakan atau melakukan yaitu melaksanakan perintah-perintahnya, dan menjauhi larangannya, karena sadar dan percaya bahwa setelah kehidupan di dunia ada kehidupan yang abadi yang disebut alam abadi atau alam akhirat.
Di sana manusia akan memepertanggung jawabkan semua perbuatan perilakunya di dunia. Bagi yang banyak berbuat baik  maka akan ditempatkan di Surga namun jika sebaliknya maka akan mendapatkan hukuman di Neraka. Marilah kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Hal ini penting karena kita mempunyai lima perkara sebelum lima perkara;
Saat lapangmu, sebelum sempitmu
Saat kayamu, sebelum miskinmu
Saat sehatmu, sebelum sakitmu
Saat mudamu sebelum tuamu
Saat hidupmu, sebelum matimu.


Makna Simbol Siwur Emas

Nama Siwur Emas ini terinspirasi dari cerita rakyat bahwa di atas Gunung Gandu ada sendang dan ada siwur emas ghaib ( Nyata bagi orang yang terpilih atau yang mampu melihatnya secara tidak kasat mata).Maka dari itulah kami menamakan Pokdarwis Siwur Emas


SIWUR merupakan simbol manusia  yang pandai, pintar dan berilmu.Namun ilmunya tidak untuk dirinya sendiri, serta merupakan simbol manusia yang suka melaksanakan laku prihatin, mencari keseimbangan lahir dan batin, mempunyai prinsip hidup kuat

EMAS bermakna Prestasi, Kesuksesan, Kemewahan, Kemenangan dan Kemakmuran

Jadi secara singkat SIWUR EMAS bisa diartikan Manusia Berilmu yang Sukses



Makna Burung Enggang membawa Siwur Emas

SIWUR EMAS Melambangkan Manusia  yang pandai, pintar dan berilmu yang memperoleh Prestasi, Kesuksesan, Kemewahan, Kemenangan dan Kemakmuran,yang di bawa terbang setingi tingginya oleh BURUNG ENGGANG yang menyimbolkan pemimpin yang perkasa yang memiliki sifat setia dan tanggung jawab


Tulisan POKDARWIS SIWUR EMAS

Adalah nama kelompok sadar wisata yang bernama siwur mas yang memayungi kegiatan dari wisata di Desa Pilangsari


Tulisan DESA PILANGSARI

Adalah lokasi wisata yang berada di Desa Pilangsari Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen


Makna 9 warna ( 9 adalah nilai tertinggi )
  1. Warna Merah  : Keberanian, Kekuatan, Energi, Gairah, Semangat, Nafsu dan Adrenalin
  2. Warna Hijau    : Kesuburan, Kesegaran, Kedamaian dan Keseimbangan
  3. Warna Orange : Kehangatan, Kenyamanan, Keceriaan
  4. Warna Kuning : Ceria, Bahagia, Energik dan Optimis
  5. Warna Biru      : Stabil, Kecerdasan, Rasa Percaya Diri
  6. Warna Hitam   : Kekal dan abadi
  7. Warna Putih    : Bersih, Suci, Ringan dan Kebebasan
  8. Warna Coklat  : Keakraban dan Rasa Aman
  9. Warna Emas    : Prestasi, Kesuksesan, Kemewahan, Kemenangan dan Kemakmuran




By Pokdarwis Siwur Emas

Permainan anak anak masa lalu di Desa Pilangsari


Permainan di masa lalu masyarakat desa Pilangasari

Pada masa dulu di desa Pilangsari banyak anak anak yang berkumpul dalam sebuah tanah yang lapang atau latar/ halaman depan rumah yang luas.kegiatan anak anak di masa lalu sangat banyak,unik dan bermanfaat untuk motorik anak.tapi masa sekaranh sudah hilang ditelan masayang sekarang sudah banyak yang beralih ke Ganjet/HP.

Namun dari salah satu kegiatan POKDARWIS adalah inisiatif dari anggota pokdarwis untuk menggali potensi potensi wisata dalam bentuk apapun,contohnya:

1.Pemainan anak masa lalu
2.Makanan Khas masa lalu
3.Sumber kehidupan masa lalu
4.Pemerintahan Desa masa lalu
5.Cerita rakyat masa Lalu
6.Kegiatan Masyarakat masa lalu
7.Dsb yang perlu di gali lagi

Dalam halaman ini kita akan menelusuri dan menggali sejarah Permainan anak anak masa lalu desa Pilangsari.



1.Nekeran


Foto masih pemanis,akan segera dibuatkan aslinya

Nekeran di sini adalah permainan kelereng yang dimainkan oleh minimal 2 orang dan bisa lebih.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. kita membuat sebuah lubang kecil yang mana kelereng bisa masuk ke sebuah lubang tersebut.
  2. Kemudian anak anak menjauh dari lubang tersebut yang berjarak sesuai kesepakatan bersama.
  3. Kesemuanya anak melemparkan kelerengnya satu persatu atau bersamaan.
  4. Kelereng mana yang lebih dekat dengan lubang dialah yang pertama kali dan nomor urut ke yang paling jauh jarak kelerengnya dengan lubang.
  5. Setelah urutan pertama berhasil memasukkan ke dalam lubang,lalu keluar lubang dengan membidik( bahasa jawa di pilangsari ngentel) ke arah kelereng yang dimiliki anak anak lain secara tersebut terus menerus hingga jumlah 31 bidikan(kentelan),dan bila meleset saat membidik (ngentel)atau 3 kali berturut turut bidikan berjarak tidak lebih dari satu jengkal ( disebut jawanya gak enek sak kil ping telu)maka bidikan dihentikan dan hitungan berhenti.
  6. Karena bidikan urutan pertama meleset atau jarak kurang sari sejengkal sebanyak 3 kali berturut turut,maka giliran urutan kedua memasukkan kelereng ke lubang ( wok ) ,jika berhasil masuk ke lubang wok ,maka bisa dilanjutkan permainan seperti pemain pertama tadi,tapi kalau gagal memaaukkan kelereng ke wok maka dilanjutkan permainan oleh pemain ketiga,begitu seterusnya.
  7. Bila belum ada yang bisa memasukkan kelereng ke wok terlebih dahulu,maka pemain tidak bisa membidik lawan.
  8. Bila salah satu pemain ada yang berhasil mencapai 31 bidikan,maka dialah pemenang pertama,pemenang biaa memiliki kelereng pemain yang dikalahkan tadi tergantung kesepakatan sebelum permainan dimulai,itilahnya PEK PEK AN ( siapa yang menang dia memiliki laku/ tuju = alat yang digunakan untuk bermain) lalu dilanjutkan pemain berikitnya sampai terakhir pemain yang kalah.



2.POT



Foto masih pemanis,segera dibuatkan aslinya

Permainan pot disebutnya,hampir sama seperti nekeran yang digunakan adalah kelereng/ neker ,hanya saja berbeda pada arah tujuan lemparan san hasil permainannya,permainan pot juga dimainkan minimal 2 orang pemain.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. Pemain membuat gambar segitiga di atas tanah di dalam segitiga dengan jarak ± 3cm dengan segitiga yang luar.
  2. Misal pemain ada lima anak,bila kesepakat udu / taruhan berapa kelereng.misal udu 2,maka 2×5 orang,maka ada 10 kelereng yanh di tata di dalam dan sudut segitiga dan di sisi segitiga bagian dalam tertata secara rapi.
  3. Kelima pemain menjauh dari segitiga tadi berjarak sesuai kesepakatan ±8-10 meter,jarak agak jauh karena di sini si pelempar berusaha untuk mengenai kelereng / neker yang berada di dalam segitiga bisa keluar dari segitiga,maka kelereng/neker yang keluar akan menjadi hak milik pelempar tadi.semua berlaku untuk semua pemain pot.
  4. Setelah semua melempar,permainan di awali oleh pelempar yang tuju/kelereng berjarak paling jauh dari segitiga,jika mengenai kelereng yang ada di dalam segitiga dan kelereng tersebut keluar ,maka kelereng yang keluar dari segitiga tersebut akan menjadi pemilik yang main tadi (sing laku).bila jarak keluarnya masi bisa diikur dengan jempol maka kelereng belum dianggap keluar.
  5. Bila saat laku,kelereng keluar,tapi tuju masuk di dalam segitiga atau keluar dari segitiga yangasih bisa dicek carak satu jempol,maka pemain dinyatakan mati(tidak bisa melanjutkan permainan)
  6. Bila pemain mengentel kelereng sasaran bisa keluar dan tujune tadi mendekat ke kelereng pemain lain,maka kelereng pemain lain bisa dikentel/dibidik,bila terkena maka pemain yang terkena bidikan tadi juga dinyatakan mati(tisak bisa melanjutkan permainan)dan bila yang mati terkentel tadi sudah punya hasil bidikan dari segitiga,maka hasilnya tadi menjadi pemilik pembidik tadi.
  7. Bagi pemain yang sudah memperoleh hasil neker banyak di permain tersebut untuk menghindar dari kejaran pemain yang baru mendapat hasil kelereng sedikit,maka tujunya di arahkan menjauh agar tidak bisa dikejar oleh pembidik yang baru mendapatkan sedikit neker dari segitiga.
  8. Bila ada salah satu pemain bisa mematikan pemain lain dan neker / kelereng di dalam segitiga masih ada,maka kelereng akan menjadi milik pembidik ilung tadi.
  9. Keunikan dan ketakutan para pemain pot pada masa itu adalah apabila ada penonton yang menghitung neker di dalam segitiga sesang pemain sedang berada jauh dari segitiga untuk melempar tuju.Penonton tersebut sambil menghitung entah benar atau salah dia bilang "kurang kurang kurang kurang kurang kurang".Seketika bila para pemain terpancing bahwa udunya/taruhannya adabyang kurang maka para pemain san penonto berlari mendekat ke arah segitiga san berkeroyokan mengambil kelereng di dalam segitiga tadi.Takut saat seperti itu,tapi seru.



3.Ker Keran


Permainan Ker Keran adalah permainan paling murah,irit dan sangat sederhana yang tanpa modal uang.Permainan Ker Keran Peraturan sama persis  seperti Permainan POT ,akan tetapi perbedaannya pada:



  1. Permainan kere keran bermain di atas ubin tegel atau keramik saat ini,sedangkan Pot bermain di atas Tanah.
  2. Permainan Ker Keran berbentuk kotak saja mengikuti bentuk ubin tegel,sedangkan permainan Pot menggunakan gambar segitiga di atas tanah.
  3. Permainan Ker Keran menggunakan alat dari tutup botol sirup atau tutup botol sprit,dan juga tutup botol saos,sedangkan Pot bermain menggunakan kelereng.
  4. Permainan Ker Keran dibidik dengan cara di sentil / di slentik,sedangkan Pot bermain dengan cara di kentel.
Uniknya permainan ini bila ada yang mati karena masuk di dalam kotak tujuan,maka matinya di sebut dengan sebutan " Keeerrrr "





..........
Foto Permainan Ker Keran


4.JIRAK ONGKO



 Gambar baru pemanis

Jirak ongko adalah merupakan permainan unik menggunakan karet gelang.Permainan jirak ongko sangat digemari anak anak di masa lalu di desa Pilangsari.Permainan ini dimainkan oleh semua anak anak di masa itu,laki laki maupun perempuan.permainan ini dimainkan oleh minmal 2 orang bisa lebih.

Permainan ini memerlukan bandar untuk menjaga kotak angka dan siap memberikan imbalan ke pelempar bila lemparan masuk,bila lemparan meleset maka karet lemparan tadi menjadi milik bandar.Permainan ini menggunakan karet geleng yang di rol dengan lengan tanggan hingga muntel karetnya,lalu di lemparkan ke arah kotak angka.
Bila karet yang di lempar masuk ke kotak angka misal masuk angka 3,maka sang pelempar bila melempar 4 karet yang dirol tadi ,sang bandar akan memberikan karetnya kepada pelempar sebanyak kelipatan karet dari pelempar 4  karet dikalikan angka 3 ,maka pelempar mendapatkan 12 karet dari bandar.

Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. Kita membuat garis kotak berisi empat kotak,setiap kotak di beri tulisan angka 1 ,2 ,3 ,dan 4.
  2. Semua pemain melakukan hom pim pa ala hiyum gambreng,sampai terakir yang menag,nantinya akan menjadi bandar yang menunggui kotak tersebut.
  3. Tugas bandar menunggu kotak dan pemain lain melempar,bila lemparan masuk sang bandar memberikan imbalan kepada pelempar sejumlah karet pelempar yang masuk dikalikan masuk di angka berapa.
  4. Sama seperti POT dan KER KERAN,tapi kalo ini bila karet menyentuh garis batas kitak angka,maka dinyatakan tidak masuk,dan karet lemparan menjadi hak bandar.
  5. Apabila pelempar ingin menjadi bandar,pelempar harus bisa memasukkan ke dalam angka 4.






Foto Jirak Ongko



5.JIRAK KOLONG



 Gambar baru pemanis


Permainan Jirak kolong ini juga merupakan permainan anak masa dulu yang banyak digemari.Sama seperti permainan yang lain,permainan jirak kolong ini dimainkan oleh duavorang atau lebih.Sebelum memulai permainan semua pemain melakukan hompimpa dulu untuk mencari urutan pemain,yang menang saat hompimpa maka dialah yang pertama kali main.Permainan ini menggunakan karet gelang juga.yang dilempar ke arah tancapan tusuk kayu,bambu,atau lidi setinggi ±1,5cm.


Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:

  1. Ditengah halaman disediakan sebuah tusuk dari kayu ,bambu ,ataupun lidi yang ditancapkan ke tanah dengan ketinggian ± 1,5cm(disebut patok)
  2. Para pemain melakukan hompimpa,lalu semua mengumpulkan karet mereka sesuai kesepakatan semua pemain.
  3. Karet yang sudah terkumpul tadi ditumpuk di telapak tangan lalu dilemparkan ke arah patok tadi.
  4. Bila karet bisa kolongi patok tadi ,karet tersebut menjadi milik pelempar,dan karet yang tidak masuk kolong patot tadi masih bisa di miliki pelempar dengan cara pegang ujung karet yang terdekat dengan patok,lalu tarik ulur ke arah patok dan cantolkan,bila setelah karet dilepas dan karet masuk kolong patok,maka karet tersebut menjadi miliknya,keuntungannya bila ada karet yang melungker misal 2 plungkeran maka karet tersebut bisa di tarik ulur ke patok dan bisa di plungkerkanvke patok sebanyak dua putaran juga ( dua plungkeran )
  5. Setelah itu bergantian oleh pemain kedua dengan sisa karet yang ada,bila karet sudah habis sebelum pemain berikutnya,maka pemain yang belum dapat jatah melempar tadi di sebunya " ngaplo ". 




....
Foto permaina jirak kolong




6.UNDEL


 Gambar baru pemanis


Undel adalah salah satu permainan tradisional di Pilangsari yang dimainkan oleh kebanyakan anak perempuan,akan tetapi permainan ini juga banyak dimainkan bersama anak laki laki.Permainan ini dimainkan menggunakan karet gelang juga,kala itu saat saya masih kecil saya juga bermain,sebelumnya saya minta uang ke orang tua Rp.25,- (dua puluh lima rupiah) untuk membeli karet gelang untuk bermain undel salah satunya.saat itu 25 dapat karet 25 biji.

Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. Pertama kali semua pemain melakukan Hom pim pa alaium gambreng untuk menentukan siapa yang memulai permainan Undel.
  2. Setelah ketemu siapa yang menjadi bermain paling awal,permainan bisa dimulai,para pemain mengumpulkan udu karet sejumlah sesuai kesepakatan bersama,misal 5 karet dengan lima pemain,maka jumlah karetnya adalah 25.
  3. Pemain pertama tadi menerima karet dan mengambil 5 karet dari 25 karet tadi,bisa dengan warna warna yang berbeda,kemudian dari salah satu 5 karet tadi di bundeli ujungnya.
  4. 5 karet tadi yang salah satunya dibundeli (ditali ujingnya) bersama bundelannya di genggam dan diperlihatkan 5 karet sebagian ujung satunya.
  5. Ke empat pemain lain memilih agar bisa tepat pada karet yang dibundeli tadi,dan pemain pertama tadi tidak memiliki pilihan,hanya sisa satu sebagai pilihannya
  6. Saat semua sudah memegang karet satu persatu,lalu dibukalah genggaman tadi,maka siapa yang mendapatkan karet yang ada bundelannya tadilah yang berhak memiliki karet uduan / kumpulan sejumlah 25 biji tadi.
  7. Bila bundelan masih terpilih oleh pemain pertama,maka permainan masih berlanjut oleh pemain pertama tadi,tetapi kalo karet bundel tadi ditemukan oleh pemain lain,maka pemain yang mendapatkan karet bundel itu yang akan menggantikan posisi pemain pertama tadi.


7.UDING



 Gambar baru pemanis

Uding adalah permainan tradisional di desa Pilangsari yang kala banyak di gemari oleh anak anak perempuan,permainan ini dimainkan menggunakan gelang tangan yang dirangkai dikaitkan satu persatu hingga panjang seperti tali agar bisa diputar oleh dua orang pemain dan salah seorang pemain lainnya bisa berlompatan di dalam putaran tersebut.Tidak banyak juga anak laki laki ikut permainan ini,sampai saat ini permainan uding ini tidak hilang dimakan masa.Sampai masa saat inipum permainan uding masih digemari oleh anak anak SD.Banyak anak SD khususnya perempuan yang sekolah sambil membawa karet uding yang akan digunakan untuk bermain uding bersama teman teman ketika jam istirahat.


Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:



  1. Anak anak perempuan umumnya saling mengumpulkan gelang karet dan kemudian karet dirangkai dua dua atau lebih hingga berbentuk tali yang panjang yang bisa diputar oleh dua orang pemain uding
  2. Sama permainan ini dimulai dengan hompimpa dulu untuk menentukan siapa yang pertama lali main,sampai tersisa satu pilihan pemain terakhir.
  3. Dua pemain terakhir memegang ujung ujung tali lalu diputar dan pemain pertama masuk di putaran tersebut san dihitung berapa kali dia melompat di dalam putaran tali tersebut hingga tali tersrimpet kaki/tali berhenti


8.LOMPAT TALI



 Gambar baru pemanis

Lompat tali adalah permainan melompati talivyang terbuat sari rangkaian karet gelang.permainan ini biasanya banyak dimainkan oleh anak anak perempuan minimal 3 pemain,dua pemain memegang tali san pemain ketigalah yang melompat.Permainan lompat ini melatih gerak fisik dan juga motorik anakn dengan menggunakan kecepatan dan ketepatan saat melompat.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan karet gelang kemudian rangkai satu per satu atau dua ,bisa juga lebih hingga membentuk seperti tali yang panjangnya ± 4 meter.
  2. Permainan diawali dengan melakukan hom pim pa,untuk mengetahui urutan saat melakukan permainan.
  3. Permainan minimal dimainkan 3 anak.Dua pemain memegang maaing masing ujung tali,dan pemain ketiga mulai melompat.
  4. Urutan ketinggian tali untuk lompatan adalah pertama Sak Polok ( setinggi mata kaki),kedua Sak Dengkul ( setinggi Lutut ), Ketiga Sak Udel ( setinggi pusar/pusat), Keempat Sak Dodo ( setinggi dada ), Kelima Sak Janggut ( setinggi dagu ), Keenam Sak Kuping ( setinggi telinga ), Ketujuh Sak Sirah ( setinggi kepala ), Kedelapan Sak Sirah Punjul Sekilan ( setinggi kepala lebih satu jengkal ), Kesembilan Sak Gonter/ Sak adek sak pengawe ( setinggi tangan menggapai )
  5. Lompatan diawali dari lari  berjarak ± 5-10 meter langsung lompat dan harus tepat kaki di atas tali dan tali tak boleh terinjak tapi boleh dilompat sambil tindih di atas tanah (talinya boleh molor)yang penting tepat sasaran di atas tali.
  6. Tinggi lompatan yang masih bisa di jangkau bisa langsung menggunakan kaki,bila sudah tidak bisa dijangkau tangan bisa dibantu pakai tangan atau lompatan tertinggi bisa Anjing Kencing ( baling baling )
  7. Bila lompatan gagal ,maka harus ganti pemain yang kedua dan giliran memegang ujung talinya,ketika sampai giliran pemain yang gagal tadi melompat lagi,maka bisa langsung di ulangi saat lompatan yang gagal tadi.



9.JEDETAN KARET



 Gambar baru pemanis

Permainan Jedetan Karet adalah permainan yang dilakukan dengan menembak atau membidik sasaran dengan jedetan rangkaian karet.permainan ini melatih ketangkasan dalam membidik sasaran,permainan ini minimal bisa dimainkan oleh 2 orang pemain.Yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini adalah karet yang di rangkai bersama sama teman ditarik silang ditarik silang membentuk tali kemudian ujung disisakan gelangan karet lebih sari 3 biar kuat saat di tarik untuk Njedet/membidik.

Tata cara permainan ini adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan rangkain karet gelang untuk membidik sasaran / njedet.
  2. Siapkan sasaran bidik yaitu dua buah patok kecil setinggi kurang lebih 10 cm,berjarak ± 10 cm.Lalu kaitkan 2 atau 3 karet diantara patok kecil tersebut,lalu pasangkan uduan atau taruhan karet dari masing masing pemain berjumlah sesuai kesepakatan.taruh di atas kaitan karet di dua tiang kecil tadi.
  3. Sebelum mulai biasa lakukan hom pim pa untuk urutan pemain
  4. Pemain pertama mulai menjedet / membidik sasaran,bila tepat sasaran pada karet yang di taruh diatas kaitan karet dengan tiang kecil tadi dan karet jatuh,karet jatuh tersebut menjadi milik pemain yang berhasil menjatuhkan tadi.
  5. Bila jedetan /bidikan meleset,maka tidak akan mendapatkan karet dan dilanjut ke pemain berikutnya dan berputar terus hingga karet bidikan tadi habis,dan bisa dimulai lagi seperti awal tadi.


10.EGRANG


Permainan egrang adalah permainan berjalan dengan tumpuan di atas pijakan di tiang bambu.permainan ini menggunakan tongkat bambu yang ada pijakannya berjarak 30 cm atau lebih dari atas tanah.peemainan ini biasa dimainkan oleh anak laki laki maupun perempuan.permainan ini melatih anak anak dalam ketangkasan,keseimbangan,dan mental yang kuat untuk berani memainkan permainan ini.permainan ini sangat sulit dimainkan oleh pemula,tapi bila berani dan tidak takun akan jatuh saat berlatih pasti akan cepat bisa menguasai permainan ini.permainan ini sangat seru ketika dimainkan bersama sama ,bisa melakukan balapan main egrang / balap egrang di halaman yang luas.

Tata cara permainan ini adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan bambu berukuran diameter lebih dari 4 cm,atau yang penying kuat san bisa di pegang oleh tangan dengan kuat.
  2. Lubangi bagian samping bambu berjarak 30cm atau bisa lebih dari bagian ujung bawah tongkat bambu ( untuk pemula bisa kurang dari 30 cm ) ,kemudian lubang tersebut di masuki bambu atau kayu yang kuat untuk pijakan kaki sepanjang ±20cm.fan di kancing dengan pantek dan di beri Kathek / penyangga di ujung pijakan tadi sampai ke bagian bawah bambu yang menyentuh tanah tepat di atas rosnya/ruas bambunya.
  3. Kalo sudah dirasa kuat egrangnya,bisa mulai berlatih memainkan egrang.biasanya memainkan engrang bambu agak doyongkan ke depan agar tidak jatuh ke belakang saat memainkannya,agar lebih mudah salam menjaga keseimbangan.
  4. Bila terjatuh harus berani mencoba dan mencoba lagi agar cepat menguasai permainan egrang ini.



11.BENTHIK


12.KECIKAN/JIPONGAN


13.KACANGAN/DAKON


14.MENDATAN


15.GATHENG


16.GOTRI


17.DELIKAN/PETAK UMPET


18.DINGKLIK MOGLAK MAGLIK


19.SUDAH MANDAH PAYUNG


20.SUDAH MANDAH LEMARI


21.SUDAH MANDAH MONTOR MABUR


22.BAL BALAN


23.KASTI


24.KLEYANGAN


25.BENTHIK ARIT


26.JARANAN PAPAH GEDANG


27.CUBLEK CUBLEK SUWENG


28.Bedilan bambu


29.Tir tiran bambu

30.Long / meriam bambu

31.Tekpo gambar

32.Tamplekan gambar

33.Plinteng

34.Ganjling


Sumber Kehidupan Masa Lalu Masyarakat Desa Pilangsari



SENDANG SE PILANGSARI
(SENDANG=Sumber Air di Masa dulu)


Di desa Pilangsari Terdapat 12 dukuh(disebut desa pada masa lalu).Di setiap desa sebagian besar memiliki minimal 1 Sendang dan Juga Punden(tempat syukuran warga masa lalu)
Di setiap Sendang memiliki keunikan dan tanaman besar yang berbeda beda,akan tetapi di masa sekarang banyak sendang yang sudah di renovasi dan ada yang telah ditebang pohonnya.

Pada Jaman dulu terakhir tahun 90 an ,masyarakat di seluruh desa pilangsari,di setiap dukuhnya banyak mengadakan sedekah desa atau nyadran.kegiatan tersebut banyak di lakukan oleh sebagian besar masyarakat desa pilangsari dengan bermacam agama dan kepercayaan.
Salah contoh kegiatannya adalah syukuran/bancaan bersama yang makanan yang di bawa bermacam macam makanan seperti,ketan,srondeng,dan banyak lagi yang lainnya.makanan tersebut dikemas dengan wadah yang unik yang terbuat dari daun kelapa yang di sisakan ujung daun yang panjang dan nantinya wadah tersebut tidak akan kembali kepada pemilik sebelumnya maka disebutlah PANJANG ILANG.


PANJANG ILANG


Gambar Panjang Ilang

Kenapa panjang ilang,karena prosesi pelaksanaannya semua sajian makanan atau bahasa jawanya sesaji/sesajen di kumpulkan menjadi satu,kemudian semuanya bersama sama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menurut kepercayaan masing masing, yang di pimpin oleh mbah Moden setempat,untuk memohon Keselamatan,kebahagian,kelancaran rejeki.
Setelah selesai memanjatkan doa,semua masyarakat bebas mengambil sajian yang dikumpulkan tadi,karena sesaji sudah tercampur dan pengambilannyapun bebas,maka sesaji itupun dinyatakan hilang,maka di sebutlah PANJANG ILANG.

Kegiatan Tersebut saat ini sudah benar benar hilang dari masyarakat desa Pilangsari,akan tetapi Panjang ilang pada sebagian beaar masyarakat Pilangsari Juga masih banyak digunakan,yaitu untuk sesaji/sajian yang akan dimakan setelah acara mantenan,yang sajian tersebut ditempatkan di setiap sudut rumah di rumahnya orang yang sedang melaksanakan Hajatan.Akan tetapi tidak semua masyarakat menggunakan panjang ilang,sebagian masyarakat asa yang menggunakan Kantong plastik sebagai pengganti panjang ilang tersebut.
Walaupun sebagian masyarakat panjang ilang sebagian sudah diganti dengan kantong plastik,masyarakat tidak mengurangi rasa hormat banyak yang tetap melakukan tradisi nenek moyang dengan melaksanakan sesekah yang unik,bisa diartikan kita menyediakan makanan untuk kita makan akan,akan tetapi makanan tersebut boleh dimakan setelah acara selesai dilaksanakan.
Dari itu kita bisa belajar prihatin dengan cara menahan diri makan / puasa,kita akan makan setelah acara yang kita laksanakan selesai.
Kegiatan tersebut masih banyak dilakaanakan di setiap acara acaran Syukuran/ewoh/tip tipan/mantenan/sunatan,dan sebagainya.Akan tetapi makanan / sajian tersebut sudah tidak lagi dimakan bersama sama.
Karena perkembangan jaman ,kegiatan tersebut sudah hilang dimakan jaman,banyak anak anak muda yang tidak tau dan tidak mau tau mengenai kegiatan di masa lalu.
Dari sinilah mulai ada kegiatan pemuda yang bernama POKDARWIS (kelompok sadar wisata) yang mulai menggali semua peninggalan peninggalan sejarah masa lalu di desa Pilangsari.Salah satunya adalah sebagai berikut.
Kami mulai menggali sumber kehidupan di masa lalu masyarakat desa Pilangsari.


1.Dukuh Tanggung

Di dukuh Tanggung ada satu Punden peninggalan di desa Pilangsari ada di Dusun Tanggung.Di sana Terdapat Pohon langka bernama.........yang sayangnya telah mati akibat pembakaran liar.Di sana ada sebuah peninggalan berupa arca / patung yang tidak ada perawatan.

Di Tanggung Juga ada  3 Sendang dan 1 punden yang berada di 4 penjuru desa tanggung, sendang dan punden tersebut adalah sebagai berikut :


1.SENDANG THEKEL

Menurut cerita rakyat dukuh tanggung, dahulu para wali menancapkan sebuah teken (tongkat) di lokasi sendang thekel teresebut. Setelah tongkat para wali tersebut dicabut dari situ,mencullah sumber dari bekas tancapan tongkat tersebut, hingga saat ini dijadikanlah sendang sampai saat ini.walaupun sendang ini sudah jarang sekali digunakan,sendang ini tiodak pernah kering sampai saat ini dengan kedalaman sendang hanya 2 meter.



Foto Sendang thekel
terletak di bagian barat daya dukuh Tanggung, Pilangsari, Gesi, Sragen



2.SENDANG KEPIL

Sendang kulon tanggung ini terletak jauh dari pemukiman masyarakat tanggung,meskipun jauh dari pemukiman sendang ini dulu juga  banyak dikunjungi masyarakat tanggung,karena sendang ini juga tidak pernah kering sampai saat ini,begitu juga sawah sawah di sekitar sendang ini.




Foto Sendang Kepil
terletak di bagian barat laut dukuh Tanggung, Pilangsari, Gesi, Sragen


3.SENDANG KIDUL

Sendang Kidul  ini juga biasa digunakan untuk acara acara sebelum temu manten.




Foto Sendang KIidul
terletak di bagian Tenggara dukuh Tanggung, Pilangsari, Gesi, Sragen



4.PUNDEN SENTONO

Punden Sentono ini,masih dalam perawatan masyarakat dukuh tanggung, dikarenakan tradisi yang berkembang di tanggu sejak jaman dahulu masih dijaga dan dilestarikan sampai saat ini,yaitu acaran sedekah desa dan mandi maten sebelum temu manten.





Punden Sentono
terletak di bagian Timur Laut dukuh Tanggung, Pilangsari, Gesi, Sragen



2.Dukuh Ngrawoh

Di dukuh Ngrawoh ada 3 Sendang yang sekaligus Punden,ketiga sendang tersebut dahulu sering digunakan masyarakat dukuh Ngrawoh untuk kegiatan seperti diatas tadi Panjang ilang yang dahulu dihadiri oleh semua lapisan masyarat dari berbagai macam agama dan kepeecayaan.
Berikut adalah wujud peninggalan yang masih tersisa



5.SENDANG MANTEN

Sendang Kulon ini sendang yang digunakan oleh banyak manten untuk mandi saat sebelum temu manten di seluruh masyarakat dukuh ngrawoh dukoh RT 06.walaupun saat airnya kering banyak juga yang masih melaksanakan ritual peniggalan nenek moyang mengelilingi sendang ini dan mandi di sendang ini,sebagai simbol saja agar tidak punah,sebagian masih melaksanakan kegiatan ini.yang penting niatnya tidak untuk memohon selain Sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa.




Foto Sendang Manten
terletak di RT 03 bagian barat, Pilangsari, Gesi, Sragen


6.SENDANG ETAN

Sendang etan ini terdapat dua sendang , yaitu sendang kakung sebelahbtimur dan sendang putri sebelah baratnya.Sendang Etan ini dulu tidak pernah kering,banyak masyarakat dari desa sebelah utara Ngrawoh yang mengambil air di  sendang ini untuk keperluan kehidupan sehari hari dikala sedang kemarau panjang.Tapi sayang sekarang sendang ini sudah kering semenjak Gunung kuning di sebelah barat sendang dijadikan embung.Tapi tidak mengapa,karena tuhan sudah berhendak.kita dari Pokdarwis akan berusaha untuk menggali dan melestarikan sejarah desa Pilangsari sampai sekecil apapun bentuknya.




Foto Sendang Etan
Terletak di RT 03 bagian timur, Pilangsari, Gesi, Sragen


7.SENDANG KIDUL

Sendang Kidul ini banyak di gunakan oleh masyarakat sekitar RT 05 ,dahuku sendang ini sangat bagus bentuk bangunannya,Tapi karena tidak ada perhatian dari pemerintah untuk melestarikan peninggalan sejarah,maka sendang kidul roboh,lalu sendang ini dirubah menjadi sumur oleh masyarakat setempat yang peduli dengan sendang kidul yang telah berjasa kepada masyarakat setempat,Dirubah diselamatkan karena sendang ini sampai saat ini masih ada airnya.




Foto Sendang Kidul
Terletak di RT 05 bagian Selatan, Pilangsari, Gesi, Sragen



3.Dukuh Dukoh

8.SENDANG DUKOH

Menurut informasi dukuh dukoh awalnya bernama Ngrawoh dukuhan, dan sekarang disebut dukuh Dukoh. Dukoh juga memiliki sebuah Sendang dan Punden /Pohon besar dan rindang.
Di sini ada sebuah sumur yang masih banyak airnya,disini ada pohon yang sudah tua dan rindang,pohon preh dan beringin namanya,banyak akar akar yang tumbuh dari atas pohon yang memanjang hingga tertancap ke tubuh tanah hingga besar bulat dan panjang.konon kabarnya dahulu ada masyarakat setempat yang bertapa di bawah pohon beringin tersebut.




Foto Sendang dan Punden Dukoh
Terletak di dukuh Dukoh bagian selatan, Pilangsari, Gesi, Sragen



9.SUMUR MBAH DONGKOL

Sumur mbah Dongkol ini dahulu sumbernya tidak pernah habis walaupun kemarau panjang.Uniknya sumur ini,bila banyak yang mengambil air atau mencuci pakaian di sini bila airnya habis,kita tunggu ±5 menit sambil kita ngobrol sambil mandi atau mencuci,sumur ini sudah penuh dengan air lagi.tapi karena masyarakat sudah tidak menggunakannya lagi sekarang lokasi terdekat sudah digunakan untuk tempat usaha matrial bangunan, dan sebelah selatan dibangun kantin toko bangunan.







Foto sumur Mbah Dongkol
( di buat oleh Lurah pertama desa pilangsari Bp.Parwo Rejo )
Terletak di sebelah barat balaidesa Pilangsari , Pilangsari, Gesi, Sragen




4.Dukuh Duren


10.SENDANG DUREN

sendang duren terletak di bagian barat selatan dukuh Duren,sendang ini sudah lama sekali tidak terpakai,tapi airnya masih sangat berlimpah,air di sendang ini sampai saat ini masih di ambil airnya menggunakan pompa air oleh masyarakat terdekat.




Foto Sendang Duren
Terletak di bagian selatan barat, Pilangsari, Gesi, Sragen

Duren ada Sebuah Sendang Ghoib yang ber siwur emas.Sendang tersebut berada di puncak Gunung Gandu paling atas.Banyak masyarakta yang mempercayai sendang tersebut ada karena masyarakat Duren sendiri banyak yang sudah mandi di sana dan basah kuyup secara nyata.
Info selanjutnya mengenai sendang bersiwur emas bisa Klik DI SINI !!






........
Foto Lokasi Sendang Bersiwur Emas
Terletak di puncak gunung Gandu


5.Dukuh Bener


11.SENDANG BENER

Di bener ada sebuah Sendang yang terletak di bagian utara dukuh bener,sendang ini dulu sangatlah rindang dengan pohon yg besar disebelah barat sendang,tapi saat ini pohon sudah di tebang.tapi air masih sangat melimpah sampai saat ini meskipun kedalaman sendang hanya sekitar 3 meter ,airnya masih bisa digunaklan untuk dua Kepala keluarga sampai saat ini.




Foto Sendang Bener
Terletak di sebelah timur laut dukuh bener, Pilangsari, Gesi, Sragen


6.Dukuh Nglojok


12.SENDANG KIDUL

Di Nglojok ada dua buah sendang yang ber dampingan ,di situ juga ada pohon yang sangat rindang yang terletak di bagian utara dukuh Nglojok.tapi sayang sekarang pohon sudah ditebang dan sudah tidak terawat,tapi air masih ada sampai saat ini.




Foto Sendang Kidul
Terletak di bagian utara dukuh nglojok, Pilangsari, Gesi, Sragen



13. SENDANG GUYU

Sendang Guyu terletak di bagian utara,sendang ini masih exis sampai saat ini,karena berdekatan dengan sawah dan airnya pun masih penuh sampai saat ini,di dalnya pun banyak ikan yg hidup.





Foto Sendang bagian Lor dukuh ngjojok, Pilangsari, Gesi, Sragen



7.Dukuh Templek

Di Templek ada dua buah sendang yang berdampingan yang letaknya jauh dari pemukiman masyarakat Templek.
Yaitu Sendang Putri dan Sendang Kakung.
Terletak di bagian timur persawahan dukuh templek.Sendang ini sangat berbeda dengan sendang yang lainnya,karena sendang di sini seperti masih asli dan tidak ada penebangan seperti sendang sendang yg lain yg berdekatan dengan pemukiman .sendang ini memiliki keindahan yg amat bagus dan indah,karena di kelilingi oleh banyak pohon pohoin besar dan rindang sepoerti pohon beringin yang sangat bagus untuk berfoto selfi.

14.SENDANG PUTRI








Foto Sendang Putri
Terletak di bagian timur dukuh templek,, Pilangsari, Gesi, Sragen


15.SENDANG KAKUNG






Foto Sendang Kakung
Terletal di sebelah timur dukuh templek, Pilangsari, Gesi, Sragen



8.Dukuh Pilangsari Etan


16.SENDANG KLOMPET

   Di Dukuh Pilangsari Etan terdapat Sebuah sendang bernama sendang klompet yang dulunya banyak masyarakat sekitar sendang klompet tersebut memanfaatkan air di sendang tersebut untuk semua kegiatan seperti mandan dan mencuci segala macam pakaian maupun peralatan rumah tangga seperti tikar, baju, perkakas rumah tangga dan banayk lainnya.kegiatan jaman dulu di situ semua tumpah ruah menjadi satu di situ.
Tetapi saat ini sendang sudah hilang tertimbun tanah yang berkembang di sekitar pohon yg ada di dekat sendang tersebut,hilang dikarenakan terlalu angker menurut cerita dari masyarakat setempat.dan sekarang sudah tidak ada akses masuk ke sendang tersebut.Dengan kegiatan Pokdarwis ini semoga peninggalan bersejarah dari Desa Pilangsari bisa Diselamatkan kelestariannya.





Foto Sendang Klompet
Pilangsari Etan
Terletak di bagian tengah dukuh pilangsari RT 11, Pilangsari, Gesi, Sragen


9.Dukuh Taraman

17.SENDANG TARAMAN LOR

  Sendang Taraman ada 2 sendang yang jaraknya berdekatan yang terletak di sebelah barat desa taraman bagian barat berdekatan dengan sawah,yang bertempat di pinggir jalan,dan sampai saat ini air masih melimpah walaupun di musim kemarau.



Foto Sendang Bagian Lor 
di pinggir jalan
Tetletak di sebelah barat daya dukuh taraman, Pilangsari, Gesi, Sragen


18.SENDANG TARAMAN KIDUL 

Sendang terletak di dukuh taraman bagian barat daya.sendang ini masih ada airnya,namun keadaan sudah tidak terawat sehingga menjadi sangat dangkal dan hampir hilang ditumbuhi banyak pohon liar.




Foto sendang templek bagian kidul
Terletak di sebelah barat daya dukuh taraman, Pilangsari, Gesi, Sragen


10.Dukuh Munggur
 

19.SENDANG KUNCEN
    Di munggur ada sendang di bagian ujung barat bernama Sendang KUNCEN.dahulu sendang ini walaupun jauh dari pemukiman,sendang ini dulu banyak yang memanfaatkan airnya untuk berbagai macam kegunaan bagi masyarakat setempat seperti pengairan sawah dan kegiatan keluarga di dudun  munggur.Tapi sayang saat ini air di sendang kuncen ini sudah kering dan di daerah munggur juga sulit sumber air,akhirnya masyarakat munggur banyak yang menggunakan air dari PDAM Sragen,dan saat ini dibantu dengan PAMSIMAS.


foto sendang kuncen
Terletak di sebelah barat dukuh munggur, Pilangsari, Gesi, Sragen

11.Dukuh Pilangsari Kulon

     Di Pilangsari tidak memiliki sendang akan tetapi masyarakat Pilangsari kulon sebagian masyarakat dibagian timur dahulu banyak yang ikut menggunakan sendang yang berada di taraman,karena jarak lebih dekat.sedangkan masyarakat yang bertempat di bagian barat menggunakan air sendang di sendang sebelah barat desa pilangsari yaitu sendang di desa kweni yg berada di luar daerah pilangsari.