Friday, 24 January 2020

Permainan anak anak masa lalu di Desa Pilangsari


Permainan di masa lalu masyarakat desa Pilangasari

Pada masa dulu di desa Pilangsari banyak anak anak yang berkumpul dalam sebuah tanah yang lapang atau latar/ halaman depan rumah yang luas.kegiatan anak anak di masa lalu sangat banyak,unik dan bermanfaat untuk motorik anak.tapi masa sekaranh sudah hilang ditelan masayang sekarang sudah banyak yang beralih ke Ganjet/HP.

Namun dari salah satu kegiatan POKDARWIS adalah inisiatif dari anggota pokdarwis untuk menggali potensi potensi wisata dalam bentuk apapun,contohnya:

1.Pemainan anak masa lalu
2.Makanan Khas masa lalu
3.Sumber kehidupan masa lalu
4.Pemerintahan Desa masa lalu
5.Cerita rakyat masa Lalu
6.Kegiatan Masyarakat masa lalu
7.Dsb yang perlu di gali lagi

Dalam halaman ini kita akan menelusuri dan menggali sejarah Permainan anak anak masa lalu desa Pilangsari.



1.Nekeran


Foto masih pemanis,akan segera dibuatkan aslinya

Nekeran di sini adalah permainan kelereng yang dimainkan oleh minimal 2 orang dan bisa lebih.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. kita membuat sebuah lubang kecil yang mana kelereng bisa masuk ke sebuah lubang tersebut.
  2. Kemudian anak anak menjauh dari lubang tersebut yang berjarak sesuai kesepakatan bersama.
  3. Kesemuanya anak melemparkan kelerengnya satu persatu atau bersamaan.
  4. Kelereng mana yang lebih dekat dengan lubang dialah yang pertama kali dan nomor urut ke yang paling jauh jarak kelerengnya dengan lubang.
  5. Setelah urutan pertama berhasil memasukkan ke dalam lubang,lalu keluar lubang dengan membidik( bahasa jawa di pilangsari ngentel) ke arah kelereng yang dimiliki anak anak lain secara tersebut terus menerus hingga jumlah 31 bidikan(kentelan),dan bila meleset saat membidik (ngentel)atau 3 kali berturut turut bidikan berjarak tidak lebih dari satu jengkal ( disebut jawanya gak enek sak kil ping telu)maka bidikan dihentikan dan hitungan berhenti.
  6. Karena bidikan urutan pertama meleset atau jarak kurang sari sejengkal sebanyak 3 kali berturut turut,maka giliran urutan kedua memasukkan kelereng ke lubang ( wok ) ,jika berhasil masuk ke lubang wok ,maka bisa dilanjutkan permainan seperti pemain pertama tadi,tapi kalau gagal memaaukkan kelereng ke wok maka dilanjutkan permainan oleh pemain ketiga,begitu seterusnya.
  7. Bila belum ada yang bisa memasukkan kelereng ke wok terlebih dahulu,maka pemain tidak bisa membidik lawan.
  8. Bila salah satu pemain ada yang berhasil mencapai 31 bidikan,maka dialah pemenang pertama,pemenang biaa memiliki kelereng pemain yang dikalahkan tadi tergantung kesepakatan sebelum permainan dimulai,itilahnya PEK PEK AN ( siapa yang menang dia memiliki laku/ tuju = alat yang digunakan untuk bermain) lalu dilanjutkan pemain berikitnya sampai terakhir pemain yang kalah.



2.POT



Foto masih pemanis,segera dibuatkan aslinya

Permainan pot disebutnya,hampir sama seperti nekeran yang digunakan adalah kelereng/ neker ,hanya saja berbeda pada arah tujuan lemparan san hasil permainannya,permainan pot juga dimainkan minimal 2 orang pemain.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. Pemain membuat gambar segitiga di atas tanah di dalam segitiga dengan jarak ± 3cm dengan segitiga yang luar.
  2. Misal pemain ada lima anak,bila kesepakat udu / taruhan berapa kelereng.misal udu 2,maka 2×5 orang,maka ada 10 kelereng yanh di tata di dalam dan sudut segitiga dan di sisi segitiga bagian dalam tertata secara rapi.
  3. Kelima pemain menjauh dari segitiga tadi berjarak sesuai kesepakatan ±8-10 meter,jarak agak jauh karena di sini si pelempar berusaha untuk mengenai kelereng / neker yang berada di dalam segitiga bisa keluar dari segitiga,maka kelereng/neker yang keluar akan menjadi hak milik pelempar tadi.semua berlaku untuk semua pemain pot.
  4. Setelah semua melempar,permainan di awali oleh pelempar yang tuju/kelereng berjarak paling jauh dari segitiga,jika mengenai kelereng yang ada di dalam segitiga dan kelereng tersebut keluar ,maka kelereng yang keluar dari segitiga tersebut akan menjadi pemilik yang main tadi (sing laku).bila jarak keluarnya masi bisa diikur dengan jempol maka kelereng belum dianggap keluar.
  5. Bila saat laku,kelereng keluar,tapi tuju masuk di dalam segitiga atau keluar dari segitiga yangasih bisa dicek carak satu jempol,maka pemain dinyatakan mati(tidak bisa melanjutkan permainan)
  6. Bila pemain mengentel kelereng sasaran bisa keluar dan tujune tadi mendekat ke kelereng pemain lain,maka kelereng pemain lain bisa dikentel/dibidik,bila terkena maka pemain yang terkena bidikan tadi juga dinyatakan mati(tisak bisa melanjutkan permainan)dan bila yang mati terkentel tadi sudah punya hasil bidikan dari segitiga,maka hasilnya tadi menjadi pemilik pembidik tadi.
  7. Bagi pemain yang sudah memperoleh hasil neker banyak di permain tersebut untuk menghindar dari kejaran pemain yang baru mendapat hasil kelereng sedikit,maka tujunya di arahkan menjauh agar tidak bisa dikejar oleh pembidik yang baru mendapatkan sedikit neker dari segitiga.
  8. Bila ada salah satu pemain bisa mematikan pemain lain dan neker / kelereng di dalam segitiga masih ada,maka kelereng akan menjadi milik pembidik ilung tadi.
  9. Keunikan dan ketakutan para pemain pot pada masa itu adalah apabila ada penonton yang menghitung neker di dalam segitiga sesang pemain sedang berada jauh dari segitiga untuk melempar tuju.Penonton tersebut sambil menghitung entah benar atau salah dia bilang "kurang kurang kurang kurang kurang kurang".Seketika bila para pemain terpancing bahwa udunya/taruhannya adabyang kurang maka para pemain san penonto berlari mendekat ke arah segitiga san berkeroyokan mengambil kelereng di dalam segitiga tadi.Takut saat seperti itu,tapi seru.



3.Ker Keran


Permainan Ker Keran adalah permainan paling murah,irit dan sangat sederhana yang tanpa modal uang.Permainan Ker Keran Peraturan sama persis  seperti Permainan POT ,akan tetapi perbedaannya pada:



  1. Permainan kere keran bermain di atas ubin tegel atau keramik saat ini,sedangkan Pot bermain di atas Tanah.
  2. Permainan Ker Keran berbentuk kotak saja mengikuti bentuk ubin tegel,sedangkan permainan Pot menggunakan gambar segitiga di atas tanah.
  3. Permainan Ker Keran menggunakan alat dari tutup botol sirup atau tutup botol sprit,dan juga tutup botol saos,sedangkan Pot bermain menggunakan kelereng.
  4. Permainan Ker Keran dibidik dengan cara di sentil / di slentik,sedangkan Pot bermain dengan cara di kentel.
Uniknya permainan ini bila ada yang mati karena masuk di dalam kotak tujuan,maka matinya di sebut dengan sebutan " Keeerrrr "





..........
Foto Permainan Ker Keran


4.JIRAK ONGKO



 Gambar baru pemanis

Jirak ongko adalah merupakan permainan unik menggunakan karet gelang.Permainan jirak ongko sangat digemari anak anak di masa lalu di desa Pilangsari.Permainan ini dimainkan oleh semua anak anak di masa itu,laki laki maupun perempuan.permainan ini dimainkan oleh minmal 2 orang bisa lebih.

Permainan ini memerlukan bandar untuk menjaga kotak angka dan siap memberikan imbalan ke pelempar bila lemparan masuk,bila lemparan meleset maka karet lemparan tadi menjadi milik bandar.Permainan ini menggunakan karet geleng yang di rol dengan lengan tanggan hingga muntel karetnya,lalu di lemparkan ke arah kotak angka.
Bila karet yang di lempar masuk ke kotak angka misal masuk angka 3,maka sang pelempar bila melempar 4 karet yang dirol tadi ,sang bandar akan memberikan karetnya kepada pelempar sebanyak kelipatan karet dari pelempar 4  karet dikalikan angka 3 ,maka pelempar mendapatkan 12 karet dari bandar.

Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. Kita membuat garis kotak berisi empat kotak,setiap kotak di beri tulisan angka 1 ,2 ,3 ,dan 4.
  2. Semua pemain melakukan hom pim pa ala hiyum gambreng,sampai terakir yang menag,nantinya akan menjadi bandar yang menunggui kotak tersebut.
  3. Tugas bandar menunggu kotak dan pemain lain melempar,bila lemparan masuk sang bandar memberikan imbalan kepada pelempar sejumlah karet pelempar yang masuk dikalikan masuk di angka berapa.
  4. Sama seperti POT dan KER KERAN,tapi kalo ini bila karet menyentuh garis batas kitak angka,maka dinyatakan tidak masuk,dan karet lemparan menjadi hak bandar.
  5. Apabila pelempar ingin menjadi bandar,pelempar harus bisa memasukkan ke dalam angka 4.






Foto Jirak Ongko



5.JIRAK KOLONG



 Gambar baru pemanis


Permainan Jirak kolong ini juga merupakan permainan anak masa dulu yang banyak digemari.Sama seperti permainan yang lain,permainan jirak kolong ini dimainkan oleh duavorang atau lebih.Sebelum memulai permainan semua pemain melakukan hompimpa dulu untuk mencari urutan pemain,yang menang saat hompimpa maka dialah yang pertama kali main.Permainan ini menggunakan karet gelang juga.yang dilempar ke arah tancapan tusuk kayu,bambu,atau lidi setinggi ±1,5cm.


Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:

  1. Ditengah halaman disediakan sebuah tusuk dari kayu ,bambu ,ataupun lidi yang ditancapkan ke tanah dengan ketinggian ± 1,5cm(disebut patok)
  2. Para pemain melakukan hompimpa,lalu semua mengumpulkan karet mereka sesuai kesepakatan semua pemain.
  3. Karet yang sudah terkumpul tadi ditumpuk di telapak tangan lalu dilemparkan ke arah patok tadi.
  4. Bila karet bisa kolongi patok tadi ,karet tersebut menjadi milik pelempar,dan karet yang tidak masuk kolong patot tadi masih bisa di miliki pelempar dengan cara pegang ujung karet yang terdekat dengan patok,lalu tarik ulur ke arah patok dan cantolkan,bila setelah karet dilepas dan karet masuk kolong patok,maka karet tersebut menjadi miliknya,keuntungannya bila ada karet yang melungker misal 2 plungkeran maka karet tersebut bisa di tarik ulur ke patok dan bisa di plungkerkanvke patok sebanyak dua putaran juga ( dua plungkeran )
  5. Setelah itu bergantian oleh pemain kedua dengan sisa karet yang ada,bila karet sudah habis sebelum pemain berikutnya,maka pemain yang belum dapat jatah melempar tadi di sebunya " ngaplo ". 




....
Foto permaina jirak kolong




6.UNDEL


 Gambar baru pemanis


Undel adalah salah satu permainan tradisional di Pilangsari yang dimainkan oleh kebanyakan anak perempuan,akan tetapi permainan ini juga banyak dimainkan bersama anak laki laki.Permainan ini dimainkan menggunakan karet gelang juga,kala itu saat saya masih kecil saya juga bermain,sebelumnya saya minta uang ke orang tua Rp.25,- (dua puluh lima rupiah) untuk membeli karet gelang untuk bermain undel salah satunya.saat itu 25 dapat karet 25 biji.

Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:


  1. Pertama kali semua pemain melakukan Hom pim pa alaium gambreng untuk menentukan siapa yang memulai permainan Undel.
  2. Setelah ketemu siapa yang menjadi bermain paling awal,permainan bisa dimulai,para pemain mengumpulkan udu karet sejumlah sesuai kesepakatan bersama,misal 5 karet dengan lima pemain,maka jumlah karetnya adalah 25.
  3. Pemain pertama tadi menerima karet dan mengambil 5 karet dari 25 karet tadi,bisa dengan warna warna yang berbeda,kemudian dari salah satu 5 karet tadi di bundeli ujungnya.
  4. 5 karet tadi yang salah satunya dibundeli (ditali ujingnya) bersama bundelannya di genggam dan diperlihatkan 5 karet sebagian ujung satunya.
  5. Ke empat pemain lain memilih agar bisa tepat pada karet yang dibundeli tadi,dan pemain pertama tadi tidak memiliki pilihan,hanya sisa satu sebagai pilihannya
  6. Saat semua sudah memegang karet satu persatu,lalu dibukalah genggaman tadi,maka siapa yang mendapatkan karet yang ada bundelannya tadilah yang berhak memiliki karet uduan / kumpulan sejumlah 25 biji tadi.
  7. Bila bundelan masih terpilih oleh pemain pertama,maka permainan masih berlanjut oleh pemain pertama tadi,tetapi kalo karet bundel tadi ditemukan oleh pemain lain,maka pemain yang mendapatkan karet bundel itu yang akan menggantikan posisi pemain pertama tadi.


7.UDING



 Gambar baru pemanis

Uding adalah permainan tradisional di desa Pilangsari yang kala banyak di gemari oleh anak anak perempuan,permainan ini dimainkan menggunakan gelang tangan yang dirangkai dikaitkan satu persatu hingga panjang seperti tali agar bisa diputar oleh dua orang pemain dan salah seorang pemain lainnya bisa berlompatan di dalam putaran tersebut.Tidak banyak juga anak laki laki ikut permainan ini,sampai saat ini permainan uding ini tidak hilang dimakan masa.Sampai masa saat inipum permainan uding masih digemari oleh anak anak SD.Banyak anak SD khususnya perempuan yang sekolah sambil membawa karet uding yang akan digunakan untuk bermain uding bersama teman teman ketika jam istirahat.


Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:



  1. Anak anak perempuan umumnya saling mengumpulkan gelang karet dan kemudian karet dirangkai dua dua atau lebih hingga berbentuk tali yang panjang yang bisa diputar oleh dua orang pemain uding
  2. Sama permainan ini dimulai dengan hompimpa dulu untuk menentukan siapa yang pertama lali main,sampai tersisa satu pilihan pemain terakhir.
  3. Dua pemain terakhir memegang ujung ujung tali lalu diputar dan pemain pertama masuk di putaran tersebut san dihitung berapa kali dia melompat di dalam putaran tali tersebut hingga tali tersrimpet kaki/tali berhenti


8.LOMPAT TALI



 Gambar baru pemanis

Lompat tali adalah permainan melompati talivyang terbuat sari rangkaian karet gelang.permainan ini biasanya banyak dimainkan oleh anak anak perempuan minimal 3 pemain,dua pemain memegang tali san pemain ketigalah yang melompat.Permainan lompat ini melatih gerak fisik dan juga motorik anakn dengan menggunakan kecepatan dan ketepatan saat melompat.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan karet gelang kemudian rangkai satu per satu atau dua ,bisa juga lebih hingga membentuk seperti tali yang panjangnya ± 4 meter.
  2. Permainan diawali dengan melakukan hom pim pa,untuk mengetahui urutan saat melakukan permainan.
  3. Permainan minimal dimainkan 3 anak.Dua pemain memegang maaing masing ujung tali,dan pemain ketiga mulai melompat.
  4. Urutan ketinggian tali untuk lompatan adalah pertama Sak Polok ( setinggi mata kaki),kedua Sak Dengkul ( setinggi Lutut ), Ketiga Sak Udel ( setinggi pusar/pusat), Keempat Sak Dodo ( setinggi dada ), Kelima Sak Janggut ( setinggi dagu ), Keenam Sak Kuping ( setinggi telinga ), Ketujuh Sak Sirah ( setinggi kepala ), Kedelapan Sak Sirah Punjul Sekilan ( setinggi kepala lebih satu jengkal ), Kesembilan Sak Gonter/ Sak adek sak pengawe ( setinggi tangan menggapai )
  5. Lompatan diawali dari lari  berjarak ± 5-10 meter langsung lompat dan harus tepat kaki di atas tali dan tali tak boleh terinjak tapi boleh dilompat sambil tindih di atas tanah (talinya boleh molor)yang penting tepat sasaran di atas tali.
  6. Tinggi lompatan yang masih bisa di jangkau bisa langsung menggunakan kaki,bila sudah tidak bisa dijangkau tangan bisa dibantu pakai tangan atau lompatan tertinggi bisa Anjing Kencing ( baling baling )
  7. Bila lompatan gagal ,maka harus ganti pemain yang kedua dan giliran memegang ujung talinya,ketika sampai giliran pemain yang gagal tadi melompat lagi,maka bisa langsung di ulangi saat lompatan yang gagal tadi.



9.JEDETAN KARET



 Gambar baru pemanis

Permainan Jedetan Karet adalah permainan yang dilakukan dengan menembak atau membidik sasaran dengan jedetan rangkaian karet.permainan ini melatih ketangkasan dalam membidik sasaran,permainan ini minimal bisa dimainkan oleh 2 orang pemain.Yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini adalah karet yang di rangkai bersama sama teman ditarik silang ditarik silang membentuk tali kemudian ujung disisakan gelangan karet lebih sari 3 biar kuat saat di tarik untuk Njedet/membidik.

Tata cara permainan ini adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan rangkain karet gelang untuk membidik sasaran / njedet.
  2. Siapkan sasaran bidik yaitu dua buah patok kecil setinggi kurang lebih 10 cm,berjarak ± 10 cm.Lalu kaitkan 2 atau 3 karet diantara patok kecil tersebut,lalu pasangkan uduan atau taruhan karet dari masing masing pemain berjumlah sesuai kesepakatan.taruh di atas kaitan karet di dua tiang kecil tadi.
  3. Sebelum mulai biasa lakukan hom pim pa untuk urutan pemain
  4. Pemain pertama mulai menjedet / membidik sasaran,bila tepat sasaran pada karet yang di taruh diatas kaitan karet dengan tiang kecil tadi dan karet jatuh,karet jatuh tersebut menjadi milik pemain yang berhasil menjatuhkan tadi.
  5. Bila jedetan /bidikan meleset,maka tidak akan mendapatkan karet dan dilanjut ke pemain berikutnya dan berputar terus hingga karet bidikan tadi habis,dan bisa dimulai lagi seperti awal tadi.


10.EGRANG


Permainan egrang adalah permainan berjalan dengan tumpuan di atas pijakan di tiang bambu.permainan ini menggunakan tongkat bambu yang ada pijakannya berjarak 30 cm atau lebih dari atas tanah.peemainan ini biasa dimainkan oleh anak laki laki maupun perempuan.permainan ini melatih anak anak dalam ketangkasan,keseimbangan,dan mental yang kuat untuk berani memainkan permainan ini.permainan ini sangat sulit dimainkan oleh pemula,tapi bila berani dan tidak takun akan jatuh saat berlatih pasti akan cepat bisa menguasai permainan ini.permainan ini sangat seru ketika dimainkan bersama sama ,bisa melakukan balapan main egrang / balap egrang di halaman yang luas.

Tata cara permainan ini adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan bambu berukuran diameter lebih dari 4 cm,atau yang penying kuat san bisa di pegang oleh tangan dengan kuat.
  2. Lubangi bagian samping bambu berjarak 30cm atau bisa lebih dari bagian ujung bawah tongkat bambu ( untuk pemula bisa kurang dari 30 cm ) ,kemudian lubang tersebut di masuki bambu atau kayu yang kuat untuk pijakan kaki sepanjang ±20cm.fan di kancing dengan pantek dan di beri Kathek / penyangga di ujung pijakan tadi sampai ke bagian bawah bambu yang menyentuh tanah tepat di atas rosnya/ruas bambunya.
  3. Kalo sudah dirasa kuat egrangnya,bisa mulai berlatih memainkan egrang.biasanya memainkan engrang bambu agak doyongkan ke depan agar tidak jatuh ke belakang saat memainkannya,agar lebih mudah salam menjaga keseimbangan.
  4. Bila terjatuh harus berani mencoba dan mencoba lagi agar cepat menguasai permainan egrang ini.



11.BENTHIK


12.KECIKAN/JIPONGAN


13.KACANGAN/DAKON


14.MENDATAN


15.GATHENG


16.GOTRI


17.DELIKAN/PETAK UMPET


18.DINGKLIK MOGLAK MAGLIK


19.SUDAH MANDAH PAYUNG


20.SUDAH MANDAH LEMARI


21.SUDAH MANDAH MONTOR MABUR


22.BAL BALAN


23.KASTI


24.KLEYANGAN


25.BENTHIK ARIT


26.JARANAN PAPAH GEDANG


27.CUBLEK CUBLEK SUWENG


28.Bedilan bambu


29.Tir tiran bambu

30.Long / meriam bambu

31.Tekpo gambar

32.Tamplekan gambar

33.Plinteng

34.Ganjling


No comments:

Post a Comment